PENILAIAN
PSIKOMOTORIK
Oleh :
SARSIDI,S.Pd.SD
Cara Menyusun Instrumen Penilaian
Psikomotor
Cara Menyusun Instrumen Penilaian Psikomotor
Para GURU
sudah tahu betul bahwa hasil belajar siswa dapat dikelompokkan ke dalam 3
ranah, yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Saya yakin para guru telah
menguasai betul bagaimana cara menyusun instrumen penilaian ranah kognitif.
Akan tetapi bagaimana dengan instrumen penilaian psikomotor. Pada tulisan ini
kita akan bahas tentang penilaian ranah psikomotor
Hasil Belajar Ranah Psikomotor
Ranah
psikomotor adalah salah satu dari 3 ranah hasil belajar siswa, yang berkaitan
dengan aktivitas fisik seperti berlari, menari, memukul, membedah, menggambar, menggunakan,melukis,dan
sebagainya. Ranah psikomotor merupakan suatu jenis hasil belajar yang dalam
perolehannya dicapai lewat keterampilan manipulasi dengan melibatkan otot dan
kekuatan fisik.
Hasil belajar pada ranah psikomotor yang berbentuk keterampilan itu dapat diukur pada saat siswa mengikuti proses pembelajaran ataupun sesudah proses pembelajaran.
Hasil belajar pada ranah psikomotor yang berbentuk keterampilan itu dapat diukur pada saat siswa mengikuti proses pembelajaran ataupun sesudah proses pembelajaran.
Saat
proses pembelajaran sedang berlangsung
Untuk
melakukan penilaian psikomotor pada saat proses pembelajaran dengan berlangsung
dapat dikakukan pengamatan langsung melalui tingkah laku yang ditunjukkan siswa
selama pembelajaran
Sesudah
mengikuti pembelajaran
Penilaian hasil belajar psikomotor yang dilakukan sesudah pembelajaran dilaksanakan dapat dilakukan denga cara memberikan tes kepada siswa.
Penilaian hasil belajar psikomotor yang dilakukan sesudah pembelajaran dilaksanakan dapat dilakukan denga cara memberikan tes kepada siswa.
Langkah-Langkah Menyusun Instrumen Penilaian Psikomotor
Untuk
menilai hasil belajar psikomotor, guru paling tidak harus menyiapkan 2 dokumen,
yaitu:
1.
Soal / lembar kerja / lembar tugas / perintah
kerja.
2.
Instrumen pengamatan / lembar observasi
berupa daftar periksa (check list) atau skala penilaian (rating scale)
Lembar
observasi adalah
sebuah instrumen yang digunakan untuk mengobservasi kemunculan aspek-aspek
keterampilan psikomotorik yang diamati. Lembar observasi dapat berupa daftar
periksa (check list) atau dapat pula berupa skala penilaian (rating
scale).
Daftar
periksa (check list)
Daftar periksa berbentuk yang jawabannya tinggal memberi tanda cek (centang) pada kolom yang sesuai dengan aspek yang diamati.
Daftar periksa berbentuk yang jawabannya tinggal memberi tanda cek (centang) pada kolom yang sesuai dengan aspek yang diamati.
Skala
penilaian (rating scale).
Skala penilaian merupakan daftar pertanyaan / pernyataan untuk menilai kualitas pelaksanaan aspek-aspek keterampilan yang diamati dengan rentang tertentu, misalnya dengan rentang 1 - 5.
Perlu diingat bahwa instrumen penilaian ranah psikomotor yang disusun harus mengacu kepada indikator. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan saat menyusun sebuah instrumen penilaian psikomotor adalah sebagai berikut:
Skala penilaian merupakan daftar pertanyaan / pernyataan untuk menilai kualitas pelaksanaan aspek-aspek keterampilan yang diamati dengan rentang tertentu, misalnya dengan rentang 1 - 5.
Perlu diingat bahwa instrumen penilaian ranah psikomotor yang disusun harus mengacu kepada indikator. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan saat menyusun sebuah instrumen penilaian psikomotor adalah sebagai berikut:
1. Menyusun Soal / lembar kerja / lembar tugas / perintah kerja.
Langkah-langkahnya:
·
Mencermati kisi-kisi instrumen (indikator) yang telah dibuat.
·
Merumuskan bentuk soal / lembar kerja / lembar tugas / perintah
kerja.berdasarkan indikator.
·
Contoh bentuk soal:
Demontrasikan cara melakukan percakapan lewat tilpon !
2. Menyusun instrumen pengamatan / lembar observasi
·
Mencermati kisi-kisi instrumen (indikator) yang telah dibuat
·
Mencermati soal / lembar tugas / perintah kerja yang telah
dirumuskan.
·
Menjabarkan aspek-aspek keterampilan yang diamati.
·
Contoh hasil penjabaran aspek-aspek keterampilan:
1. Terampil menggunakan
tilpon untuk bercakap-cakap
2. Mengawali
pembicaraan dengan benar
3. Pembicaraan
focus pada suatu masalah
4. Adanya
aksentuasi untuk memperjelas perkara yang dibicarakan
5. Kejelasan
lafal baik unsure kata,frase,maupun kalimat.
6. Mengakhiri
pembicaraan dengan etika yang benar.
7. Intonasi
pembicaraan enak didengar
·
Memilih bentuk instrumen pengamatan: apakah berupa daftar periksa (
dilakukan atau tidak )atau berupa skala penilaian.
·
Menulis instrumen pengamatan yang dipilih berdasarkan aspek-aspek
keterampilan ke dalam tabel.
·
Menelaah kembali instrumen pengamatan yang telah ditulis untuk
meyakinkan bahwa sudah bagus sehingga instrumen memiliki validitas yang tinggi.
·
Meminta orang lain untuk menelaah instrumen yang telah dibuat agar
hasilnya lebih reliabel.
·
Untuk soal dari contoh soal di atas instrumen pengamatannya dapat
sebagai berikut.
·
Contoh DAFTAR PERIKSA (Check List)
Contoh daftar periksa
:
No
|
Aspek
Keterampilan
|
Dilakukan
|
|
|
1.
Terampil menggunakan tilpon untuk bercakap-cakap
2.
Mengawali pembicaraan dengan benar
3.
Pembicaraan focus pada suatu masalah
4.
Adanya aksentuasi untuk memperjelas perkara yang dibicarakan
5.
Kejelasan lafal baik unsure kata,frase,maupun kalimat.
6.
Mengakhiri pembicaraan dengan etika yang benar.
7.
Intonasi pembicaraan enak didengarkan
|
Ya
|
Tidak
|
·
Contoh SKALA PENILAIAN (Rating Scale)
No
|
Aspek Keterampilan
|
Skore
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
|
1.
Terampil menggunakan tilpon untuk bercakap-cakap
2.
Mengawali pembicaraan dengan benar
3.
Pembicaraan focus pada suatu masalah
4.
Adanya aksentuasi untuk memperjelas perkara yang dibicarakan
5.
Kejelasan lafal baik unsur kata,frase,maupun kalimat.
6.
Mengakhiri pembicaraan dengan etika yang benar.
7.
Intonasi pembicaraan enak didengarkan
|
|
|
|
|
|
Ket : 5 Sangat Tepat, 4:tepat : 3 : agak tepat 2 :tidak tepat 1 : sangat tidak tepat
Skore maksimal 35 dan
minimal 7 mak Kualitas nilai psikomotorik
adalah :
7 – 14 D : sangat kurang
15 – 21 C : cukup
22-28 B : baik
29-35 A : Baik Sekali
Jika dikonversi ke nilai
kuantitas menggunakan rumus Jml.Skor Siswa/Skor maksimal x 100
Contoh : Dina mendapat skore 20 dengan kualitas C,maka nilai
kuantitas psikomotorik Dina adalah :
Jika dikonversi ke angka :20 / 35 x 100 = 57
Pilih Daftar Periksa (Check List) atau Skala Penilaian (Rating Scale)?
Jika guru
harus memilih, apakah ia sebaiknya menyusun instrumen penilaian psikomotor
dalam format daftar periksa (check list) ataukah dalam format skala penilaian (rating
scale), maka guru dapat mempertimbangkan aspek berikut. Daftar periksa
memiliki keunggulan yaitu lebih mudah disusun dan digunakan dibanding skala
penilaian, akan tetapi perlu diperhatikan pula bahwa skala penilaian memiliki
objektivitas
family:"Times New Roman"'>